Pada
hari berikutnya, aku mendapat ide untuk menulis surat kepada Bonnie, Jamie dan
Freddie dengan maksud menanyakan pada mereka maukah mereka bertemu dengan kami,
fans Harry Potter dari Belitung dengan cara menitipkan surat pada temanku yang
sedang magang di hotel tempat mereka menginap. Ide ini sudah terlintas
sebelumnya ketika aku mengetahui mereka akan berkunjung ke Belitung.
Maka
kubuatlah sebuah surat dengan bahasa Inggris atas bantuan dari beberapa
temanku. Sayangnya,
mereka telah berangkat pada ke lokasi syuting pada pagi hari keesokan harinya,
sekitar pukul enam sehingga aku batal memberi surat itu pada mereka.
Besoknya
lagi, aku bangun pagi-pagi sebelum mereka berangkat kelokasi syuting dan
menunggu di depan hotel. Setelah beberapa saat menunggu, aku memberanikan diri
untuk masuk ke area hotel, tepatnya Pos Satpam. Didalam pos, ada seorang satpam
berbadan agak besar yang tengah menelpon seseorang. Setelah selesai, dia
menanyaiku maksud kedatanganku dan ku katakanlah apa tujuanku. Sayang sekali, satpam
itu gakk bisa membantuku mencapai tujuanku karena para staff hotel dilarang dekat-dekat para artis. Tapi aku
tetap gak patah semangat, ‘Kalo aku gak bisa ngasih surat, seengak-enggaknya
aku bisa memfoto mereka dari jauh.’ Pikirku.
Maka aku
menunggu mereka keluar di pos satpam sementara si satpam keluar dan berbicara
dengan temannya yang agak kurus. Sambil
menunggu, aku teringat kalau biasanya di film-film, para fans biasanya akan
nekat menyelinap masuk hotel agar bisa ketemu artis idola mereka. Sayangnya,
aku tidak punya nyali senekat itu.
10 menit
berlalu….
15
menit…
Menit
demi menit berlalu lama sekali dan mereka masih belum muncul juga. Sambil
menunggu, aku mendengar si satpam bertubuh besar mau izin pulang dan digantikan
oleh si satpam yang kurus. Si satpam kurus itu masuk ke pos satpam tempat aku
menunggu dan tentunya dia sudah tahu kalau aku ada didalam, karena pos itu
kecil dan tentunya, ada jendelanya. Sambil masuk, si satpam berbicara dengan
nada kasar dan mengusir, “Keluar! Keluar! Ngapain disini.”
“Nggak,
cuma mau ngasih surat tapi katanya gak boleh.” Jawabku sambil bangkit dari
tempat dudukku.
“Nah,
udah tahukan gak boleh! Udah. Keluar! Keluar! Nanti kalo ada polisi kami yang
kena!”
Dengan
kesal aku pun keluar…
‘HEY!
WHAT THE FUCK!!! Nyuruh pergi tuh yang sopan dikit dong!!! Gue nih datang
kesini baik-baik. Jangan memperlakukan aku kaya’ maling dong!!! Dasar satpam
hotel sialan!!! Kampret!!! Gak pernah diajarin sopan santun ya??? Apa
jangan-jangan gak pernah sekolah kali ya, makanya dia jadi satpam? SHIT!!!
SHIT!!! SHIT!!!...’ umpatku dalam hati.
Untunglah,
aku ini anak baik-baik yang selalu menjaga ucapanku dan image sebagai anak
baik-baik :p (maklum, setidaknya reputasiku masih bersih dimata orang-orang) .
Karena kalo nggak, si satpam akan melihat sisi lain dari diriku dan mendengar
semua koleksi bahasa kotorku yang ada di ‘KAMUS PINTAR BAHASA KOTOR’ dan segala
sumpah serapah serta para penghuni neraka dari neraka tingkat atas dan neraka
paling bawah juga para penghuni kebun binatang di seluruh jagat raya, keluar
dari mulutku untuk si satpam.
Dengan
kesal aku berkata dalam hati, ‘gagal…’
***
Pada
malam minggu, aku dan dua temanku menikmati sekoteng denkat rumahku di depan
Bundaran Satpam. Dari tempat kami, kami bisa melihat hotel tempat para artis
menginap. Aku dan salah seorang temanku, Ekky, yang juga fans Harry Potter
sudah mengicar para artis tersebut. Sebelumnya, kami sempat ke Dept. Store
tempat aku magang karena aku mendapat SMS dari temanku yang lain kalau para
artis Harry Potter ada di sana. Tapi disana rupanya hanya ada Taser Hassan dan George
Blagden. Maka kamipun kembali ketempat sekoteng dan menunggu rombongan Bonnie
pulang. Tidak lupa aku membawa suratku yang kusimpan di jaket Ravenclaw-ku
tercinta dan rencananya akan aku memberikan surat itu padanya. Singkat cerita,
rombongan Bonnie pulang dan singgah ke toko ABC Shoes, sebuah toko sepatu yang
bersebelahan di hotel. Langsung deh kami—aku dan Ekky—ke toko sepatu dan foto
lagi ama Bonnie…
Kaya’
gini hasilnya…
Bonnie and Ekky |
Dan…
Bonnie and me |
Sayangnya,
aku gak ngomong banyak karena grogi dan gak foto ama yang lain. Bahkan suratnya
pun aku lupa kukasih…. Aduh….
Beberapa
saat kemudian kami foto lagi dengan rombongan cewek-cewek, antara lain ada Natasha
Dewi Got, Melissa Le-Vu, Philippa Coulthard dan Hope Olaide Wilson…
Sayangnya
tempat kami foto gelap dan kamera HP yang dipakai bukan kamera HP-ku, jadi gak bisa majang gambarnya disini…
Setelah
mereka pergi, gak lama datang seorang cowok dan cewek bule yang tidak kami
ketahui namanya. Setelah itu, George dan Taser datang dan foto dengan salah
seorang cewek yang juga foto bareng ama rombongan ladies sebelumnya.
Masalah
surat, suratnya aku titip ke salah satu artis Indonesia yang bernama Natasha
Dewi Gott, yang akan memerankan seorang murid Jepang, padahal dia orang
Indonesia dan sempat akan memerankan Utami yang kemudian diambil oleh Cinta
Laura. Tapi suratnya gak tahu sampe apa nggak. Soalnya waktu aku tanya ke
satpam dan resepsionis hotel mereka bilang nggak ada surat balasan… tapi gak
apa-apa deh, mungkin aja mereka sibuk, yang pasti aku tetep seneng bisa foto
bareng ama mereka \(^_^)/
~The End~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar